Sahabat, dunia penerbangan Indonesia kembali berduka. Pagi ini terdapat kabar mengejutkan tentang jatuhnya Maskapai Swasta Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat. Peristiwa ini memberikan duka yang amat mendalam bagi kita, khususnya keluarga korban. Mengingat, bangkai pesawat tersebut sampai detik ini belum bisa ditemukan.
Sedih? Itu pasti. Tetapi, terlepas dari itu semua, bagaimana seharusnya kita sebagai umat Muslim dalam memaknai musibah ini? dan sikap seperti apa yang harus kita lakukan ketika mendapatkan musibah? Simak penjelasannya dibawah
Mengucapkan Kalimat Istirja’
Sebagai umat Muslim yang bertaqwa, alangkah baiknya ketika mendapatkan musibah kita mengucapkan kalimat Istirja’ yang berbunyi “ Inna Lillahi wa inna illaihi raji’un” yang mempunyai arti “Sesungguhnya kita milik Allah dan hanya kepada-Nya kita kembali.” Maksudnya, bahwa segala sesuatu yang ada di alam semesta ini adalah milik dan ciptaan Allah, maka kelak semuanya akan kembali kepada yang menciptakan dan yang memiliki yakni Allah SWT.
Ikhlas dan jangan mengeluh
Hal kedua dalam menyikapi sebuah musibah adalah ikhlas dalam menerimanya. Jangan sampai musibah yang terjadi membuat kita putus asa maupun mengeluh. Sebagai insan beriman, kita dituntut untuk bijakasana dalam menyikapi musibah. Sebab, musibah kadang merupakan pertanda kebaikan dari Allah, seperti mendapatkan pengampunan dosa, dan kebaikan-kebaikan lainnya.
Ketika hati terasa susah dan ingin menangis di hadapan-Nya? Yuk jadikan akhir tahun kita untuk bermuhasabah kepada-Nya
Menurut HR. Bukhari mengatakan, “Tidak ada yang menimpa seorang Muslim dari kepenatan, sakit yang menahun, kebimbangan, kesedihan, penderitaan, kesusahan atau hanya tertusuk duri, kecuali dengan itu Allah hapus dosa-dosanya.”
Mengkoreksi Diri
Tahukah sobat jika musibah yang datang terkadang menjadi sebuah alarm bagi kita tentang dosa-dosa yang kita miliki. Sebab itu, kita perlu bermuhasabah diri dan memahami bahwa setiap takdir manusia memang telah digariskan oleh yang Maha Kuasa. Seperti sabda Rasulullah SAW, “Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.”
Baca juga :
Memohon Pertolongan dan Berserah diri Kepada Allah SWT
Apabila datang musibah, kadangkala kita terlalu larut dalam kesedihan dan lupa jika kita mempunyai Allah yang Maha Penolong. Sesungguhnya hal yang demikian merupakan hal yang tidak disukai oleh Allah SWT. Karena itu, saat musibah datang hendaknya kita meminta pertolongan kepada Allah.
“Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah, kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan maka kepada-Nya lah kamu meminta pertolongan.” (An-Nahl – 16:53)
Demikian beberapa sikap yang seharusnya kita lakukan ketika mendapatkan musibah. Dan kita doakan untuk para korban musibah pesawat Lion Air JT 610 semoga segera ditemukan dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan oleh Allah SWT.
6,814 total views, 5 views today